CILACAP – Pertamina Lubricants melalui Production Unit Cilacap (PUC) kembali memperkuat komitmennya terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan pada 16 April 2025. Program ini menyasar 29 warung terpilih yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Cilacap, dengan melibatkan pegiat lingkungan, komunitas, hingga pemerintah daerah.
Melalui pembinaan langsung, PUC bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, Pokja III, Komunitas Jejak Jelantah, dan Persatuan Bank Sampah dan Pengelola Sampah Nusantara (Perbanusa), berupaya membentuk kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya sampah plastik dan limbah makanan, serta membangun sistem insentif berbasis partisipasi masyarakat.
Ketua PKK Kabupaten Cilacap dr. Ira Tanti Syamsul Aulia mengapresiasi inisiatif ParasMu Cantik sebagai langkah konkret membangun kesadaran keluarga terhadap pengurangan plastik sekali pakai.
“Peran keluarga sangat penting dalam penanganan sampah, dan program ini sangat tepat ditujukan kepada ibu-ibu penggerak PKK,” ujarnya.
Mewakili PUC, Badar Ilham Anggawijaya selaku supervisor logistic dan task force CSR menjelaskan bahwa masyarakat yang membawa tas belanja sendiri saat bertransaksi di warung binaan akan mendapat poin yang bisa ditukar dengan reward berkala pada bulan Juni, September, dan Desember 2025. Program ini didukung oleh jejaring komunitas dan pegiat lingkungan di Cilacap.
“Kami menjembatani kolaborasi antara komunitas seperti Jejak Jelantah, Perbanusa, dan masyarakat, serta memberikan edukasi dan pembinaan agar program ini berjalan berkelanjutan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Nandang Bekti Karnowati, M.M. dari Jejak Jelantah memberikan pelatihan teknis terkait pelaksanaan ParasMu Cantik, sementara Moh. Nurhidayat M.M. ketua Perbanusa, Cilacap, memaparkan program Cilacap Food Bank. Program ini bertujuan mengurangi food waste dengan tiga pendekatan utama: donasi makanan layak konsumsi, pengolahan limbah makanan menjadi pakan ternak, dan pemanfaatan limbah basah untuk maggot.
Dalam pelaksanaan program ini juga dihadiri oleh instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Cilacap, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa, serta Dinas Ketahanan Pangan. Keterlibatan akademisi dari Universitas Al Irsyad dan Politeknik Cilacap turut memperkuat fondasi keberlanjutan program ini.
“Adanya sinergi lintas sektor diharapkan menjadikan program ini berdampak luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Cilacap,” tutup Badar Ilham.