TUBAN – Komitmen Pertamina Lubricants dalam memperluas dampak sosial dan mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan survey lapangan di Rukun Nelayan Karangagung, Tuban, Jawa Timur yang dilakukan pada 16 Juli 2025. . Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam penjajakan program Pertamina Sahabat Nelayan—sebuah inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertujuan mendorong produktivitas nelayan sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Survey dilaksanakan langsung di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan area aktivitas melaut nelayan Karangagung yang menjadi sentra ekonomi penting di Kecamatan Palang. Tim dari Sales Region V Pertamina Lubricants berdialog langsung dengan para pemangku kepentingan lokal, di antaranya Ketua Rukun Nelayan Hartono, pengelola TPI Ageng, serta jajaran pengurus komunitas nelayan.
Diketahui, kawasan ini menaungi lebih dari 2.600 nelayan aktif, dengan armada laut yang terdiri atas 700 kapal kecil dan 87 kapal besar. Para nelayan umumnya menggunakan mesin diesel berbahan bakar Pertamina, dengan preferensi pelumas seperti Meditran SX, Meditran SC, dan Mesran SAE 40. Namun, akses terhadap perawatan mesin kapal masih menjadi tantangan utama karena minimnya bengkel di sekitar pesisir. Teknisi harus dipanggil dari kota atau nelayan harus menempuh jarak hingga 7 km untuk melakukan servis mesin.
Program Pertamina Sahabat Nelayan hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Inisiatif ini akan mencakup pelatihan teknis mekanik kapal, pengenalan produk pelumas sektor kelautan, serta pendampingan kewirausahaan dan penguatan kelembagaan lokal. Tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem nelayan yang lebih tangguh, mandiri, dan produktif.
Ketua Rukun Nelayan Karangagung, Hartono, menyambut baik rencana program ini. “Terima kasih atas perhatian dan dukungan luar biasa dari Pertamina Lubricants untuk sektor kelautan, khususnya nelayan Karangagung. Program ini sangat bermanfaat untuk peningkatan skill teknis, kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Melalui langkah awal ini, Pertamina Lubricants tidak hanya memperkenalkan produk pelumas unggulan ke sektor kelautan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan Creating Shared Value. Program ini juga selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 14 (Ekosistem Laut).
Langkah strategis ini menegaskan peran Pertamina Lubricants sebagai pelumas andalan Indonesia yang tidak hanya menjaga performa mesin, tetapi juga mendorong performa ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir.