Desa Nelayan Percontohan, Tanah Ampo Dapat Bantuan Bengkel Kapal

Kamis, 07 Mar 2024 | 19 views   46 likes


KARANGASEM - Sejak lama, di pagi dini hari di Teluk Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali terlihat banyak sorot lampu tempel dari laut. Ratusan nelayan berlayar mencari gerombolan ikan tongkol untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Terlihat salah satu kapal mendekati daratan dengan perlahan. Seorang nelayan letih mendayung dengan tumpukan jaring di kapalnya.

 

Setibanya di darat, nelayan itu membongkar mesin, membawanya ke kabupaten sebelah untuk memperbaiki mesin kapalnya. Tidak hanya sekali, dua kali para nelayan perlu mengeluarkan banyak energi, waktu dan biaya untuk memperbaiki mesin kapalnya yang rusak hingga keluar daerah karena belum ada tempat perbaikan mesin kapal di desanya. Kampung Kusamba yang berjarak 12 kilometer dari Tanah Ampo, menjadi tujuan terdekat nelayan yang ingin memperbaiki mesin kapalnya.

 

Kini kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Manggis dan Pertamina Lubricants hadir untuk membantu mengatasi permasalahan ini melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Sahabat Nelayan.

 

Program ini mendorong masyarakat pesisir terutama nelayan untuk mandiri dan memiliki kemampuan problem solving terkait kerusakan mesin kapal.

 

Bersama KUB Nalayan Tanah Ampo, Pertamina meresmikan  program Pertamina Sahabat Nelayan pada 7 Maret 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Kepala Balai Latihan Kerja Karangasem, Perbekel Desa Ulakan, Bendesa Tanah Ampo,  4 KUB Nelayan Tanah Ampo, Sales Region Manager V Pertamina Lubricants Totok Subagyo, dan Manager Communication Relation & CSR Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi.

 

Totok Subagyo mengatakan, dengan adanya bengkel ini, para nelayan kini bisa memperbaiki perahunya sendiri. Sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan produktivitas mereka.

 

“Tanah Ampo menjadi desa nelayan pertama di Bali yang menjadi proyek percontohan Pertamina. Kini tidak ada lagi kendala waktu dan biaya karena dulu mereka mesti ke desa lain ketika mesin perahu mereka rusak. Harapan kami, semoga program ini bisa menyentuh desa-desa nelayan yang lain,” katanya.

 

Totok menjelaskan, pelatihan perbengkelan diikuti oleh 20 orang nelayan selama dua minggu bekerja sama dengan BLK Karangasem.

 

“Materi yang diberikan yakni pengetahuan dasar perbaikan mesin perahu yang menurutnya tidak jauh berbeda dengan mesin kendaraan bermotor, sehingga mudah dipahami nelayan,” ucapnya.

 

Untuk tahap awal, para nelayan dibantu oli gratis dari Pertamina, selain alat-alat perbengkelan. Selanjutnya, akan dikelola bersama dalam wadah koperasi nelayan.

 

“Pertamina akan terus memantau perkembangan bengkel nelayan ini. Jika misalnya kesulitan mencari alat-alat, kami akan mencarikannya di bengkel lain sehingga para nelayan di Tanah Ampo tidak mengalami kesulitan lagi,” kata Ahad Rahedi.

 

Komang Sadra mengucapkan rasa terima kasih dan kebersyukuran atas dibukannya bengkel nelayan Tanah Ampo oleh Pertamina. Bantuan ini sudah lama ditunggu-tunggu para nelayan.

 

“Hal yang kami takutkan nelayan pindah profesi karena berbagai kesulitan yang dihadapi. Kini saya tidak khawatir lagi. Bengkel nelayan sangat membantu kami, sehingga kami bisa nantinya mempertahankan profesi yang kami geluti sejak puluhan tahun lalu,” tukas Sadra.




Tag:
Bagikan:
Temukan Pelumas

Otomotif & Industri serta Produk yang Mendunia di sini

Produk Otomotif

Cari Oli

Produk Industri

Cari Pelumas

ProdukMancanegara

Cari Pelumas